Selasa, 27 Desember 2011
Belajar engaji
Indahnya Mengaji
Masih terngiang saat-saat waktu kecil dahulu. Ah...terlalu indah untuk dibayangkan. Dulu sejak kecil orang tua mengajarkan banyak hal tentang kehidupan. baik buruk kehidupan mereka ajarkan dengan penuh kasih sayang. Saat subuh menjelang ibu dan ayah selalu tidak pernah ketinggalan untuk membangunkan anak-anaknya untuk mengajak ke surau.
subuh itu ayah dengan lembutnya menyentuh pipiku dan mengusap-usap agar aku bangun untuk solat subuh berjamaah di surau dekat rumah kami. Setelah aku bangun aku lalu di di ajak untuk berwudhu di belakang rumah yang kala itu masih menggunakan timba dan lampu badai untuk menuju kesana dikarenakan gelap.
Ah...sungguh indah..subuh itu banyak berkumandang adzan di beberapa surau, seakan memanggil manusia untuk segera bangun dan memenuhi panggilanNya. setelah selesai berwudhu aku dan ayahku bergegas menuju surau, dan di jalan aku bertemu dengan tetangga-tetangga yang bertujuan sama dengan aku dan ayahku.
kami bersama-sama pergi ke surau untuk menunaikan solat subuh berjama'ah. setelah selesai solat kami pun pulang ke rumah masing-masing. dan menjadi sebuah kebiasaan setelah solat subuh aku dan ayahku membaca alqur'an bersama ibu.
tedengar suara lantunan irama ayat demi ayat dari setiap rumah di sekitar rumahku yang ternyata tetangga-tetangga rumah pun melakukan hal serupa dengan yang aku lakukan bersama ayahku. terdengar suara lantunan alqur'an hampir dari semua penjuru rumah dukampungku.
Ah...sejuk sekali rasanya mengingat kembali masa lalu. setelah sang fajar mulai tersenyum dengan indahnya aku sudah bersiap-siap untuk pergi ke sekolah dan ayah suadah bersiap-siap akan kesawah. aku ke sekolah berjalan kaki bersama teman-teman dekat rumah.
semua kejadian itu menjadi rutinitas aku dan ayahku ketika itu. saat magrib menjelang kamipun beramai-ramai menuju surau untuk mengaji dan belajar agama disana. kadang kami hafalan alqur'an bersama guru nagaji kami. dan hampir semua anak-anak kampung disana berkumpul dan mengaji di surau, wah sampai-sampai surau penuh anak-anak yang mengaji.Subhanallah.....
TAPI SEKARANG
mungkin itu cuma menjadi dongeng buat tidur anak-anak. sekarang sudah jarang aku temui suara orang mengaji setelah magrib datang. tapi suara TV, Musik dan yang lainnya yang terdengar keras di setiap rumah.
dulu masjid, surau ketika adzan penuh sekali anak-anak dan pemuda yang mengaji, tapi sekarang hanya orang tua saja yang menghuni surau itu.
dulu anak-anak berjalan kaki dan bersepeda ke sekolah dengan penuh semangat, sekarang semua sombong dengan kendaraannya masing2. kadang rasa hormat itu sudah hilang dari pemuda-pemuda zaman sekarang.
Ya Allah kembalikan suasana makmur itu ya Allah.
Ya Allah kembalikan semua yang dulu indah ya Allah.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar